Jakarta|| Jacktv.news

Tembilahan – Lapas Kelas IIA Tembilahan kembali melaksanakan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) pada Rabu, 23 April 2025, yang berlangsung di ruang rapat Lapas. Sidang ini dipimpin langsung oleh Ketua TPP, Kasi Binadik Yasir Arapat, bersama anggota TPP lainnya dari jajaran staf pembinaan dan pengamanan.

Dalam sidang TPP kali ini, total sebanyak 12 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) dibahas terkait penerapan hak, kewajiban, hingga sanksi atas pelanggaran tata tertib di dalam lapas. Dari jumlah tersebut, terdapat 3 orang WBP yang dijatuhi sanksi disiplin akibat melakukan pelanggaran peraturan. Bentuk hukuman yang diberikan antara lain pencabutan hak kunjungan dari keluarga, pemberhentian dari kegiatan kerja, tutupan sunyi selama 6 hari, hingga penggolongan ke dalam kode registrasi “F” yang berimplikasi pada pencabutan hak remisi atau pengurangan masa pidana.

Sementara itu, 9 orang WBP lainnya mendapatkan penetapan sebagai warga binaan aktif yang mengikuti kegiatan pembinaan, baik di bidang kerja dapur, kebersihan blok hunian, maupun kegiatan kerja produktif lainnya. Penetapan ini dilakukan setelah melalui penilaian menyeluruh terhadap perilaku dan partisipasi selama menjalani masa pidana.

Sidang TPP merupakan bagian penting dalam mekanisme pembinaan yang objektif dan transparan di Lapas Tembilahan. Melalui forum ini, setiap WBP dievaluasi hak dan kewajibannya secara berkala, sekaligus ditegaskan bahwa pelanggaran akan ditindak sesuai regulasi yang berlaku.

Kasi Binadik Yasir Arapat menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya nyata Lapas Tembilahan untuk menjalankan prinsip pembinaan yang adil, seimbang antara reward dan punishment. “Kami terus menegaskan kepada warga binaan bahwa hak-hak mereka akan diberikan secara bertahap dan selektif sesuai tingkat kedisiplinan dan keterlibatan dalam program pembinaan. Begitu pula sanksi akan diterapkan tegas bagi yang melanggar aturan,” ujarnya.

Dengan pelaksanaan sidang TPP ini, diharapkan menjadi pengingat dan motivasi bagi seluruh WBP untuk menjaga kedisiplinan dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembinaan demi masa depan yang lebih baik. (Andre )

Reporter: Redaksi Utama