Jakarta,jacktv news, 

Jakarta – Polda Metro Jaya menggelar kegiatan bimbingan dan penyuluhan (binluh) bagi para pelajar yang terindikasi berpotensi terlibat tawuran. Kegiatan ini digelar pada Sabtu (3/5/2025) di Polda Metro Jaya dan diikuti ratusan pelajar dari berbagai wilayah hukum Polres jajaran.

Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Harri Muharam Firmansyah mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut arahan Kapolda Metro Jaya terkait pencegahan tawuran di kalangan pelajar.

“Ini bentuk perhatian kita semua terhadap anak-anak kita. Tawuran ini bukan hanya meresahkan, tapi juga merusak masa depan. Kami harap melalui kegiatan ini, para pelajar bisa paham bahwa kekerasan bukan solusi,” ujar Harri dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).

Kegiatan berlangsung sejak pagi hingga sore dan dilaksanakan di tiga titik, yakni Lapangan Direskrimsus, Ruang Serbaguna Rorena, dan Masjid Al Kaustar Polda Metro Jaya. Kegiatan diawali apel kesiapan, lalu dilanjutkan olahraga bersama, pelatihan baris-berbaris (PBB), fun game, hingga sesi edukasi.

Sejumlah narasumber turut hadir memberikan pembekalan. Di antaranya Komisioner KPAI Dian Sasmita yang membawakan materi soal pengenalan dan pengendalian emosi. Selain itu, Aipda Ambarita juga memberikan motivasi langsung kepada para pelajar. Sementara itu, ceramah agama dibawakan oleh Ketua Dai Kamtibmas Polda Metro Jaya, KH Tatang Rahmat Firdaus Anggadita.

“Kita ini saudara, walaupun beda sekolah, beda kelompok. Tawuran itu bukan solusi. Yang jaga kampung kita, ya kita sendiri,” ujar KH Tatang dalam ceramahnya.

Tak hanya soal konflik, pelajar juga diberikan edukasi lalu lintas oleh AKP Anton dan AKP Supriyanto dari Ditlantas Polda Metro Jaya. Materi ini bertujuan membentuk kesadaran pelajar terhadap keselamatan berlalu lintas sebagai bagian dari karakter positif generasi muda.

Kasubdit Bintibsos AKBP Sujanto menutup kegiatan dengan memberikan pesan pembulatan. Ia menyebut pelajar ideal adalah yang punya sikap baik, pengetahuan luas, dan keterampilan yang dilatih.

“Kita ajak mereka ke kelas, ke masjid, ke lapangan. Ada pembinaan karakter lewat agama, belajar, dan fisik. Ini upaya menyeluruh. Kita ingin mereka pulang dengan tekad kuat: tolak tawuran, pilih masa depan,” ujar Sujanto.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para guru pendamping yang hadir. Mereka menilai pendekatan yang digunakan cukup menyentuh dan menyeluruh, tidak hanya melarang tetapi juga mengajak berpikir dan berperilaku positif.

Dir Bimmas mengimbau para pelajar untuk menjauhi aksi kekerasan dan membangun prestasi dengan cara yang sehat. Orang tua dan pihak sekolah juga diminta aktif mengawasi pergaulan dan perilaku anak didik, termasuk aktivitas di media sosial.

“Polisi nggak bisa kerja sendiri. Butuh dukungan semua pihak, terutama keluarga dan sekolah. Ayo kita jaga masa depan anak-anak kita bareng-bareng,” pungkas Harri.

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan aman. Para pelajar terlihat antusias dan aktif mengikuti setiap rangkaian acara hingga selesai.

Reporter: Redaksi Utama