Maluku || Jacktv News
Publik Maluku Utara (Malut) kini memiliki sosok baru yang memimpin Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ia adalah Dr. Ahmad Taufiq, seorang ahli geologi dengan segudang pengalaman dan reputasi akademik yang mengesankan. Meski kiprahnya telah melanglang buana di tingkat nasional bahkan internasional, namanya masih cukup asing bagi sebagian besar masyarakat Malut. Kini, saatnya Maluku Utara mengenalnya lebih dekat.
Dari Temanggung ke Ternate: Jejak Pendidikan dan Karier Cemerlang
Dr. Ahmad Taufiq lahir di Temanggung pada 26 Juli 1980. Sejak muda, ia menunjukkan dedikasi tinggi terhadap ilmu pengetahuan, khususnya di bidang geologi dan sumber daya air. Pendidikan formalnya ia tempuh secara penuh di kampus bergengsi Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai dari jenjang sarjana hingga doktoral dengan konsentrasi Teknik Geologi dan Teknik Air Tanah. Tak berhenti di situ, gelar Ph.D. ia raih dari Kumamoto University, Jepang, di bidang Earth and Environmental Science.
Perjalanan kariernya di dunia pemerintahan dimulai pada 2005 ketika ia resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sejak itu, langkahnya terus menanjak. Dimulai dari posisi staf teknis di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, ia kemudian dipercaya menjabat sejumlah posisi strategis di berbagai unit Kementerian PUPR.
Beberapa di antaranya adalah:
~ Penyusun NSPK pada Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan (2014)
~ Kepala Sub Bidang Standarisasi di Puslitbang SDA (2019)
~ Kepala Balai Air Tanah Ditjen SDA (2020)
~ Kepala Satker Balai Air Tanah (2021)
Dan akhirnya, pada 1 Oktober 2024, secara resmi dilantik menjadi Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Utara.
Tak hanya jabatan struktural, Dr. Ahmad Taufiq juga aktif dalam posisi fungsional sebagai peneliti ahli. Dengan akronim “Pak AT” yang ia plesetkan secara jenaka menjadi “Anak Temanggung” dan kini “Anak Ternate”, ia tampil membumi namun tetap memancarkan kharisma intelektual yang tinggi.
Produktif Menulis, Aktif Meneliti
Sebagai akademisi dan praktisi, kontribusi Dr. Ahmad Taufiq di dunia ilmu pengetahuan sangat signifikan. Ia tercatat sebagai penulis lebih dari 35 publikasi ilmiah, terdiri dari sekitar 14 publikasi di jurnal internasional dan prosiding konferensi yang terindeks Scopus dan ORCID, serta 21 publikasi nasional dalam bentuk jurnal dan seminar.
Ia memiliki Scopus ID: 57199505733 dan ORCID ID: 0000-0002-4639-3474, yang membuktikan kualitas dan kuantitas kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang hidrogeologi dan teknik sumber daya air.
Kiprahnya tidak berhenti di tulisan. Ia pernah menjadi anggota Dewan Redaksi Jurnal Teknik Hidraulik (SINTA 2) dan Jurnal Sumber Daya Air (SINTA 3). Selain itu, ia juga dipercaya menjadi advisory board untuk Program Studi Magister Teknik Air Tanah ITB dan grup advisory WIMEK Graduate School di Wageningen University, Belanda.
Aktif di Organisasi Profesi Bergengsi
Kiprah Dr. Ahmad Taufiq semakin lengkap dengan keaktifannya di berbagai organisasi profesi, antara lain:
– IAH (International Association of Hydrogeologists) – Bidang Urban Hydrogeology
– IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) – Bidang Hidrogeologi
– PAAI (Perhimpunan Ahli Air Tanah Indonesia) – Divisi Kerjasama
– HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia) – Bidang R&D
– HATHI (Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia) – Bidang Air Tanah dan Air Baku
– MHI (Masyarakat Hidrologi Indonesia) – Pengembangan dan Kerjasama
– INACID (Komite Nasional Irigasi dan Drainase) – Komisi Air Tanah dan Irigasi Pertanian
KNI-BB (Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar)
Sosok Keluarga yang Rendah Hati
Di balik kesuksesan akademik dan profesionalnya, Dr. Ahmad Taufiq juga adalah seorang suami dan ayah yang berdedikasi. Ia menikah dengan Dinna Kartini Hidayati dan dikaruniai empat anak:
1. Nur Azmi Khairunisa Taufiq (18 tahun)
2. Naila Nur Syahidah Taufiq (16 tahun)
3. Athaya Nur Aqilah Taufiq (14 tahun)
4. Muhammad Nur Ramadhan Taufiq (12 tahun)
Keseimbangan antara karier dan keluarga menjadi salah satu pilar keberhasilan sosok Pak AT, yang tetap ramah dan bersahaja dalam keseharian.
Potensi Kolaborasi dengan Akademisi Maluku Utara
Melihat rekam jejak keilmuan dan koneksi global yang dimiliki Dr. Ahmad Taufiq, sudah selayaknya akademisi dan institusi pendidikan tinggi di Maluku Utara menjalin kolaborasi erat dengannya. Baik dalam bentuk seminar, lokakarya, riset bersama, maupun publikasi ilmiah. Apalagi, dengan kapasitas beliau sebagai Kepala BWS Maluku Utara, peluang untuk melakukan penelitian terapan di bidang sumber daya air dan geologi terbuka sangat luas.