Jacktv.news
Jakarta – Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), salah satu organisasi kemasyarakatan yang memiliki sejarah panjang dalam kehidupan sosial-politik Indonesia, menggelar Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Mulia Jakarta, Jum’at malam, 18/7/2025.
Rycko menekankan pentingnya Rakernas sebagai wadah konsolidasi pemikiran dan tindakan. Ia mengatakan, MKGR memiliki peran signifikan dalam mendukung kebijakan pembangunan nasional, memperkuat nilai-nilai Pancasila, dan mengawal kesejahteraan rakyat.
“Rakornas ini bukan sekadar forum formalitas. Ini adalah panggilan sejarah bagi kita semua untuk memperkuat solidaritas dan gotong royong dalam menjawab tantangan zaman,” ujar Rycko.
Rakornas kali ini mengangkat sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian utama Ormas MKGR, mulai dari peningkatan peran organisasi kemasyarakatan dalam pembangunan daerah, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga penguatan wawasan kebangsaan di tengah ancaman disintegrasi dan radikalisme.
Rycko menyebut bahwa Ormas seperti MKGR harus menjadi garda terdepan dalam menjaga semangat nasionalisme. Ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia, seperti ketimpangan sosial, polarisasi politik, serta melemahnya nilai-nilai gotong royong di masyarakat.
“Saat ini, banyak tantangan yang mengancam persatuan. Di sinilah peran strategis MKGR dibutuhkan untuk menjadi jembatan antar kelompok, memperkuat keadaban publik, dan menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Salah satu hasil penting dari Rakornas ini adalah sejumlah rekomendasi kebijakan yang disepakati bersama untuk diperjuangkan melalui jalur legislatif maupun eksekutif. Rycko Menoza yang duduk di parlemen menyatakan siap mengawal seluruh rekomendasi tersebut agar dapat diterjemahkan ke dalam kebijakan negara.
MKGR bukanlah organisasi baru dalam kancah nasional. Berdiri sejak awal kemerdekaan, MKGR telah melewati berbagai dinamika politik dan sosial. Dengan filosofi kekeluargaan dan semangat gotong royong, organisasi ini terus eksis dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Rycko yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Lampung Selatan menyampaikan bahwa MKGR akan terus merevitalisasi peran sosialnya dengan menjalin kemitraan strategis lintas sektor, termasuk dunia pendidikan, UMKM, dan komunitas kepemudaan.
“Kami ingin MKGR menjadi rumah besar bagi semangat kolaborasi. Ke depan, kita harus melahirkan lebih banyak program nyata yang menyentuh masyarakat bawah,” ungkapnya.
Dalam era digitalisasi, Rycko juga mendorong MKGR untuk segera melakukan transformasi digital dalam pengelolaan organisasi. Menurutnya, Ormas tidak bisa lagi bersandar pada pendekatan konvensional. Dibutuhkan inovasi, platform digital, serta pelibatan generasi muda dalam struktur organisasi.
“Kita perlu digitalisasi basis data anggota, memperkuat komunikasi daring antar pengurus daerah, dan membuka ruang dialog publik secara virtual. Dengan begitu, MKGR bisa tetap relevan di mata kaum milenial dan gen Z,” pungkasnya.
(Zakariyya)