Jakarta, Jacktv.News

Jakarta – Banjir yang melanda Kota Bandar Lampung dan sekitarnya kembali menjadi perhatian serius. Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan genangan air di berbagai wilayah, mengganggu aktivitas masyarakat, serta merusak infrastruktur. Persoalan ini memicu keprihatinan banyak pihak, termasuk anggota Komisi V DPR RI, Tamanuri, yang mendesak pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Dalam pernyataannya usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum bersama PT. Goto Gojek Tokopedia di Senayan pada Rabu, 5 Maret 2025, Tamanuri menegaskan bahwa banjir di Bandar Lampung bukan hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi juga karena buruknya sistem drainase serta maraknya pembangunan yang mengurangi daerah resapan air.

Penyebab Banjir di Bandar Lampung
Banjir yang terus terjadi di Bandar Lampung memiliki beberapa penyebab utama, di antaranya:

1. Buruknya Sistem Drainase
Sistem drainase yang tidak memadai menjadi salah satu penyebab utama banjir. Banyak saluran air yang tersumbat akibat sampah dan sedimentasi, sehingga air hujan tidak dapat mengalir dengan lancar.

2. Alih Fungsi Lahan dan Minimnya Daerah Resapan
Pembangunan perumahan dan infrastruktur yang tidak mempertimbangkan keseimbangan lingkungan menyebabkan berkurangnya daerah resapan air. Tanah yang sebelumnya mampu menyerap air hujan kini berubah menjadi permukaan kedap air, sehingga air tidak dapat meresap ke dalam tanah dan justru mengalir ke permukiman warga.

3. Kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Pengurangan ruang terbuka hijau memperburuk kondisi lingkungan. Pohon dan vegetasi yang seharusnya membantu menyerap air hujan semakin berkurang, menyebabkan air langsung menggenang di permukaan tanah.

4. Pengelolaan Hutan yang Kurang Optimal
Kerusakan hutan di sekitar Bandar Lampung juga turut mempengaruhi risiko banjir. Hutan berfungsi sebagai daerah tangkapan air yang dapat menahan laju air hujan. Namun, jika hutan terus mengalami deforestasi tanpa ada upaya penghijauan kembali, maka banjir akan semakin sering terjadi.

Solusi yang Didorong Tamanuri
Tamanuri menegaskan bahwa pemerintah daerah dan pusat harus bersinergi dalam menangani persoalan banjir di Bandar Lampung. Ia mengusulkan beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan ini:

1. Penghijauan Kembali Wilayah Terdampak
Reboisasi atau penghijauan kembali di wilayah yang terdampak banjir sangat penting untuk meningkatkan daya serap air di tanah. Pemerintah harus memperbanyak penanaman pohon di kawasan rawan banjir agar air hujan dapat diserap dengan lebih baik.

2. Pembangunan Embung dan Retensi Air
Pembangunan embung atau waduk kecil di berbagai titik strategis dapat membantu menampung air hujan dan mencegah genangan di kawasan pemukiman. Dengan adanya embung, aliran air bisa lebih terkontrol dan tidak langsung mengalir ke pemukiman warga.

3. Peningkatan Sistem Drainase
Pemerintah harus segera melakukan perbaikan dan optimalisasi sistem drainase di Bandar Lampung. Saluran air yang tersumbat harus segera dibersihkan, serta dilakukan pembangunan drainase baru yang lebih efektif dalam mengalirkan air hujan.

4. Regulasi Pembangunan yang Ramah Lingkungan
Tamanuri juga menyoroti pentingnya regulasi yang lebih ketat dalam pembangunan perumahan dan infrastruktur. Setiap proyek pembangunan harus memperhitungkan aspek lingkungan dan tidak mengabaikan kebutuhan daerah resapan air.

5. Sinergi Pemerintah Daerah dan Pusat
Persoalan banjir tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah daerah saja. Diperlukan dukungan dari pemerintah pusat, baik dalam bentuk kebijakan maupun alokasi anggaran, agar upaya penanggulangan banjir dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Harapan Masyarakat untuk Penanganan Banjir
Banjir di Bandar Lampung telah menjadi masalah tahunan yang belum menemukan solusi permanen. Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk mencegah bencana ini terus berulang. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk legislatif seperti Tamanuri, diharapkan ada langkah konkret dalam mengatasi banjir yang merugikan warga.

Langkah-langkah yang telah diusulkan perlu segera direalisasikan agar masyarakat tidak terus-menerus mengalami penderitaan akibat banjir. Sinergi antara pemerintah daerah, pusat, serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan akan menjadi kunci utama dalam menangani permasalahan banjir di Bandar Lampung.

Reporter: Redaksi Utama