Kota Bekasi || Jacktv.News
Forum Remaja Dan Mahasiswa Bekasi (FORMASI) menyoroti maraknya peredaran minuman keras (Miras) di tengah masyarakat Kota Bekasi. Pasalnya, hal tersebut menimbulkan dampak buruk di tengah masyarakat, salah satunya tawuran.
Ketua Umum FORMASI, Tri Handito, mengatakan bahwa seluruh elemen harus memberi perhatian terhadap fenomena tersebut. Apalagi merujuk peristiwa belum lama di Bekasi yaitu meninggalnya 7 orang di Kali Bekasi. Berdasarkan pendalaman kasus oleh Kepolisian, ditemukan adanya minuman keras di sebuah warung yang lokasinya tidak jauh dari Kali Bekasi, tempat 7 orang ditemukan meninggal.
“Fenomena sosial hari ini banyak yang menjual minum minuman keras di warung-warung sekitar masyarakat. Ini PR buat kita hari ini, bagaimana ‘stakeholder’ terlibat dalam pencegahan tawuran dan masyarakat harus perhatian,” kata Tri Handito.
Bahkan, kejadian tawuran dan kriminal di Kota Bekasi semakin meningkat. Menurut Tri Handito, perhatian masyarakat terhadap peredaran minum keras harus ditingkatkan. Salah satunya dengan melaporkan bila mana ada aktivitas jual beli minuman keras di lingkungan masing-masing.
“Ada distribusi yang mudah didapat untuk anak-anak. Ini menjadi persoalan sosial kita, masyarakat harus peduli, harus melaporkan ke Polsek terkait,” tambahnya.
FORMASI berharap bahwa dengan adanya perhatian dan pelaporan dari masyarakat, peredaran minuman keras di Kota Bekasi dapat diminimalisir dan dampak buruknya dapat dicegah. Dengan demikian, diharapkan Kota Bekasi dapat menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakatnya.
David-Kota Bekasi