Jakarta – Jacktv.News
Jakarta, Semangat memperingati Hari Ibu, acara spektakuler bertajuk “Gebyar Bhinneka Tunggal Ika” sukses digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Acara yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Desember 2024 ini menjadi momentum penting untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia dalam harmoni.
Mengusung tema “Serasi dalam Keberagaman, Harmoni dalam Kebhinekaan”, kegiatan ini tidak hanya menampilkan pertunjukan seni, tetapi juga menggugah semangat persatuan. Pagelaran Seni dan Harmoni Kebhinekaan
Berbagai pertunjukan seni budaya menjadi daya tarik utama dalam acara pada hari ini, Sabtu 7/12/2024.

Mulai dari tari tradisional Minang, Bali, hingga musik khas berbagai daerah, semuanya ditampilkan dengan semangat tinggi. Kehadiran komunitas budaya dari seluruh penjuru nusantara memperkaya atmosfer acara, mengingatkan pengunjung akan pentingnya menjaga keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.
Puncak acara yang berlangsung pada Minggu, 8 Desember 2024, menjadi momen yang paling dinanti. Pagelaran seni budaya dari berbagai daerah menggambarkan semangat kebhinekaan, sekaligus memberikan ruang bagi pelaku seni untuk terus berkarya.
Ketua Bundo Kanduang DKI Jakarta, Suherni, menekankan acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk perjuangan untuk melestarikan seni budaya Indonesia.
“Kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama mendukung kegiatan ini demi Indonesia yang lebih harmonis dalam keberagaman,” ujar Suherni.
Selain pertunjukan seni, acara ini juga diramaikan oleh bazar UMKM yang menampilkan lebih dari 25 stan. Meski jumlahnya lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kualitas produk dan kenyamanan pengunjung tetap menjadi prioritas.
Lebih dari itu, Suherni juga mengatakan pentingnya dukungan nyata dari pemerintah. Dia menuturkan tantangan terbesar yang dihadapi penyelenggara saat ini minimnya sponsor, kendati Bank DKI telah memberikan dukungan, kebutuhan akan dana dan promosi masih dirasakan.
“Kami butuh perhatian lebih dari pemerintah agar kegiatan seperti ini bisa lebih besar lagi. Seni dan budaya harus menjadi bagian penting dalam pendidikan generasi muda,” ungkap Suherni.
Suherni berharap agar lebih banyak sekolah dilibatkan dalam acara seperti ini, sehingga anak-anak dapat belajar seni budaya secara langsung, bukan hanya dari buku. Ia menyebut acara tersebut sebagai pengingat betapa pentingnya peran ibu dalam melestarikan budaya bangsa.
“Tentu acara ini menjadi bukti nyata bahwa seni dan budaya mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat. Ya dukungan lebih besar di masa depan, Gebyar Bhinneka Tunggal Ika diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang memperkokoh semangat kebhinekaan di Tanah Air,” pungkas Suharni. ( jack)