jacktv news
Jakarta Pusat – Polsek Sawah Besar menurunkan puluhan personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar Koalisi Gerakan Keadilan dan Perubahan Nusantara di depan Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2025). Massa aksi sesuai pemberitahuan berjumlah sekitar 20 orang dengan tuntutan agar Kepala Biro Umum Kemenag diperiksa atas dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa pengamanan aksi dilakukan sesuai standar operasional dengan mengedepankan sikap persuasif. “Kami memastikan penyampaian pendapat di muka umum berjalan lancar dan tertib. Polri hadir bukan untuk menghalangi aspirasi, tetapi memastikan kegiatan berlangsung aman bagi semua pihak,” ujar Susatyo.
Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar Kompol Rahmat Himawan menekankan pentingnya personel menjaga sikap humanis. “Kami sudah tekankan sejak apel, tidak ada yang membawa senjata api maupun tajam. Pengamanan harus dilakukan tanpa arogansi dan tetap menghormati hak-hak warga dalam menyampaikan pendapat,” ujarnya.
Aksi unjuk rasa yang dipimpin penanggung jawab Irvan berjalan damai di bawah pengawasan 22 personel gabungan dari Polsek Sawah Besar dan pengamanan internal Kemenag. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib hingga selesai, tanpa adanya gesekan antara massa aksi dengan aparat.
Meski demikian, perwakilan pendemo menyampaikan pandangan kritis terhadap kinerja aparat. Mereka menilai sikap Polri dalam mengawal aksi kali ini sudah lebih humanis dibanding sebelumnya. “Kami berharap ke depan polisi tetap konsisten, jangan ada lagi tindakan represif. Suara rakyat harus didengar, bukan dibungkam,” ujarnya
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)