Jakarta,jacktv news,
Jakarta– Ratusan anggota Koperasi Sejahtera Makmur Mandiri menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan untuk menuntut transparansi dan pengusutan dugaan kecurangan dalam pengelolaan koperasi. Para demonstran membawa spanduk, berorasi dari atas mobil komando, dan menyerukan desakan kepada pemerintah kota agar segera bertindak.
Dalam orasinya, para peserta aksi menuding koperasi tersebut hanya digunakan sebagai alat untuk meraup dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak Ancol, tanpa memberikan manfaat nyata kepada anggota. Mereka merasa hak-hak anggota diabaikan, sementara pengurus koperasi diduga melakukan berbagai kecurangan dalam pengelolaan dana.
“Kami merasa Koprasi ditutup secara sepihak dengan alasan kontrak habis. keberadaan kami sudah sejak tahun 2018 dan saat ini akan dikuasai pihak marcendes. Jadi kami minta keadilan karena selama ini tidak transparan kata Wibowo sela-sela aksi, Senin 28/4/2025.
Sementara LBH Jaringan Rakyat Zainal Arifin menginghibau agar pihak pemerintah DKI Jakarta mendengarkam aspirasi para anggota koprasi.
Ia menyatakan bahwa aksi ini bukan hanya sekadar unjuk rasa, melainkan bentuk tuntutan akan keadilan dan akuntabilitas.
“Kami berharap agar pemerintah memberikan keadilan, kami mohon dana CSR diaudit karena selama ini koprasi SMM haya dimanfaatkan saja,” ujar Zainal
Situasi sempat memanas saat massa berusaha mendorong pagar kantor gubernur untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.
Hingga pukul 16.20 WIB, tidak satu pun perwakilan dari pemerintah yang menemui para pengunjuk rasa, menambah kekecewaan di kalangan peserta aksi.
Zainal menegaskan akan terus melanjutkan aksi hingga mendapatkan kejelasan dan pertanggungjawaban dari pihak terkait.
“Kami akan datang kembali untuk menggelar aksi lebih besar, karena hari ini aksi anggota koperasi belum direspon baik.,” pungkasnya.